Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

GREENERATION FOUNDATION " COMBATING MARINE DEBRIS” KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG MARITIM INDONESIA

GREENERATION FOUNDATION DAN GERAKAN INDONESIA BEBAS SAMPAH 2020  KEGIATAN GERAKAN AKSI BERSIH SERENTAK DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI BUMI 2017 “ COMBATING MARINE DEBRIS” KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG MARITIM INDONESIA Pada tanggal 3 Mei 2017   Kegiatan Greeneration foundation dan Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 kolaborasi bersama komunitas Kemangteer Jakarta, Turun tangan Jakarta, Putera-Puteri Maritim Indonesia, dan Dharmawanita Kemenkomaritim di SDN 03 dan 04 Pluit, Jakarta Utara, dengan target 170 siswa dari kelas 4 dan 5 Mengedukasi tentang Kepedulian Mangrove, menanam tanaman dengan hydroponik, dan Pengelolaan sampah.   Sambutan dari kepala sekolah dalam memperingati hari bumi, Seluruh peserta sangat antusias dan tertarik mengikuti alur materi yang disampaikan, dengan adanya pembukaan penjelasan hari bumi yang disampaikan oleh dharmawanita tentang bahayanya sampah plastik yang tidak bisa terurai. Kemangteer dalam menjelaskan jenis-jenis mangrove serta manfaa

Bergerak Indonesia Bebas Sampah 2020: Memaknai Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari 2017 dengan Aksi Nyata

Jakarta, 21 Januari 2017 - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) kembali menelan korban. Belum genap satu bulan di tahun 2017, di hari minggu tanggal 15 Januari 2017, seorang pria meninggal di TPA Bantar Gebang karena tertimpa longsoran sampah ketika mencari material yang dapat digunakan lagi dalam tumpukan sampah. Menolak lupa bahwa 12 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 Februari 2005, longsoran TPA di Leuwigajah Jawa Barat menelan ratusan korban meninggal dan 2 kampung adat hilang dari peta. Setelah itu, 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional dan Indonesia ditargetkan dapat bersih dari sampah pada tahun 2020. Tetapi 21 Februari selalu dilewati dengan hanya sekadar seremonial belaka tanpa dimaknai lebih dalam. Pengelolaan sampah kita saat ini nyatanya tidak mengalami perubahan signifikan padahal tinggal 3 tahun lagi menuju target yang dibuat Indonesia sendiri. Kegelisahan inilah yang menggerakkan para relawan untuk menginisiasi gerakan Indonesia Be